Muhaimin Iskandar Dorong Pemerintah Lebih Perhatikan Petani

07-08-2020 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar. Foto : Jaka/Man

 

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menilai pertumbuhan ekonomi yang ditopang sektor pertanian layak mendapatkan perhatian dari Pemerintah, demi terus meningkatkan investasi pertanian. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal II-2020 minus hingga 5,32 persen. Secara kuartal, ekonomi terkontraksi 4,19 persen dan secara kumulatif terkontraksi 1,26 persen.

 

Namun pada saat yang sama, PDB pertanian tumbuh 16,24 persen pada kuartal II 2020. Kemudian, pertanian menjadi sektor utama penopang PDB yang tumbuh mencapai 2,19 persen pada kuartal II 2020. Kontribusi pertanian pun meningkat dari 13,57 persen pada kuartal II 2019 menjadi 15,46 persen pada kuartal II 2020. 

 

“Pertumbuhan sektor pertanian patut kita dukung dengan meningkatkan investasi dan memberikan banyak insentif. Peningkatan investasi Pemerintah dapat dilakukan melalui pemberian kredit pertanian, meningkatkan pendanaan penelitian dan pengembangan pertanian, intensifikasi penggunaan teknologi pertanian maupun peningkatan jumlah angkatan petani baru,” ujar Muhaimin dalam keterangan resminya, Jumat (7/8/2020). 

 

Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini juga mengharapkan Pemerintah memberikan banyak insentif kepada petani. Sebab, kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) pada Juli 2020 belum sepenuhnya menguntungkan petani di Indonesia saat ini. Mengingat, tidak meratanya infrastruktur khususnya untuk mengangkut hasil panen serta panen raya yang berbarengan.

 

“Ini masalah selalu berulang. Harus ditemukan mekanisme penyerapan dan distribusi yang baik supaya tidak ada penumpukan saat panen. Harus dicari terobosan bagaimana improvisasi pada aspek distribusi hasil pertanian," tandas politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) tersebut. 

 

Muhaimin mengharapkan, Pemerintah dapat menyerap hasil produksi petani dengan harga yang layak. Sehingga, dapat mendongkrak NTP petani, khususnya sub-sektor tanaman pangan dan hortikultura. Menurut Muhaimin, pertanian merupakan sektor pengungkit pertumbuhan ekonomi yang dapat diandalkan.

 

Maka, Muhaimin mendorong arah perubahan orientasi pertanian di Indonesia kepada konsep kedaulatan pangan. Sebagaimana, tercantum dalam RPJMN dan telah menjadi visi pemerintahan. Serta, sesuai dengan Deklarasi PBB tentang hak asasi petani dan rakyat yang bekerja di pedesaan (UNDROP).

 

“Tujuannya, menjadikan para petani dan nelayan sebagai produsen utama yang menghasilkan pangan tanpa tergantung importasi. Distribusi lahan melalui program reforma agraria dan diversifikasi pangan justru lebih tepat untuk segera dilaksanakan saat ini. Hal ini sekaligus dapat menjadi solusi di tengah krisis pangan disaat pandemi Covid-19 seperti saat ini," pungkas Muhaimin. (pun/sf)

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...